POJOKMEDIA.ID, SERANG – Sejumlah pendekar di Tanah Jawara memeriahkan peringatan 500 tahun Kesultanan Banten di Kompleks Banten Lama, Kota Serang, Jumat (11/4/2025).
Aksi para pendekar tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat yang hadir. Dalam aksinya mereka melakukan debus yang menjadi kesenian tradisional masyarakat di Provinsi Banten.
Para pemain debus memperagakan sejumlah atraksi kekebalan tubuh di depan Kesultanan Banten, mulai dari menusuk perut dengan tombak, memotong lidah menggunakan golok hingga menggergaji tubuh.
Sultan Banten Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni meminta Pemerintah Provinsi Banten dapat memberikan dukungan pada kebudayaan.
Bambang menyebut, peringatan 5 abab Kesultanan Banten menjadi refleksi dalam mengenang peradaban daerah.
Sebab itu Pemprov Banten harus memperhatikan pelestarian budaya.
“Bagaimanapun, 5 abad Kesultanan Banten sebagai identitas budaya, saat ini mutlak harus mendapat dukungan penuh dari Pemerintah,” katanya.
Menurut Bambang, perayaan adat istiadat Kesultanan Banten harus dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Ia mengkritik sikap pasif sebagian keturunan yang kurang peduli terhadap budaya leluhur.
“Saya harapkan pemerintah yang sekarang terpilih bisa lebih mendukung kami sepenuhnya, demi majunya Banten yang lebih baik,” ujarnya.
Bambang memastikan akan mengawal pemerintahan agar berjalan dengan baik, supaya cita-cita para pendiri Banten untuk Banten adil dan sejahtera bisa terwujud.
“Supaya Banten tidak korupsi harus perbaiki akhlaknya, mudah-mudahan bisa terwujud,” pungkasnya.